Be Happy^^

No More Pain, No More Cry (: (:

Minggu, 19 April 2015

Surat Kecil dari Darwin


(Surat ini aku ketik tanpa menghilangkan satu katapun. Semuanya aku tulis sesuai dengan apa yang tertera pada surat yang Darwin kasih buat aku tahun lalu sekitar awal 2014 ^^)

.

Hai Aisyah...
Aku mau kasih tau nih sama kamu,, ini pertama kalinya aku menceritakan tentang diri kamu. Hemm... kamu tahu nggak sekian banyak teman wanita yang aku miliki, hanya dirimulah yang membuat aku terdorong untuk menceritakan tentang diri kamu walaupun lewat kertas yang jadul ini, haha :p (tolong yah gak usah GR atau sejenisnya)
Aku juga tidak tahu, kenapa aku lebih loyal menulis cerita ini lewat kertas, mungkin menurut aku sih lebih simple, mudah dibawa, dibaca kapan aja Isah mau, dan aku juga bisa membuat sesuatu yang menarik lewat kertas ini, (apanya yang menarik gak ada tuh...) Ah... bosan juga basa-basi, oke langsung aja yah Isah... Aku mohon kepada kamu, jangan membacanya setengah-setengah, kurang mood, ataupun dalam keadaan buang air kecil or buang air besar haha... (kata Isah, Darwin jorok) #peace
###
Awal pertamanya masuk kuliah, aku baru merasakan begini toh rasanya kuliah, aku kira sama kaya sekolahan. Ternyata eh ternyata, dugaan aku yang berfikir dungu ternyata 100% salah (Isah gak boleh senyum), huch.. Darwin payah.
Di kampus aku memiliki banyak teman, walaupun 90% dari SMKN 1 haha... dan setiap mata kuliah berlangsung tak lupa aku melakukan kegiatan rutinitas aku untuk memperhatikan teman-teman di kelas 5/J satu per satu. Walaupun sikap aku dapat dikategorikan aneh, tetapi aku lebih suka dengan cara hasil kreatif aku ini, mungkin menurut aku cara ini lebih efektif untuk mengusir kejenuhan pada saat mata kuliah berlangsung. Walaupun yang hanya aku tahu di kelas mereka adalah Romi, Hardi, Iqbal, Sahdin, Icha, Septi, Mila.
Tetapi aku agak bosan dengan mereka, sikapnya itu-itu aja kayak di SMK, haha... dan disinilah aku berinisiatif untuk nama yang lain, sebut saja namanya Eni Palupi. Kedengarannya namanya agak aneh, tetapi dia orangnya friendly. Aku kenal dia karena awal-awal mata kuliah berlangsung aku rajin banget yang namanya mencatat dan bangku belakang aku selalu dihuni oleh Eni. Setiap aku tanya, “En, kamu kenapa nggak nyatat?” Sontak Eni gagap menjawab, “Aku lagi ketinggalan nyatat Win. Aku nanti pinjam buku kamu aja yah Darwin.”
Aku sih setuju aja permintaannya, namanya juga cewe, yah aku terima dengan polos aja. Akan tetapi kejadian ini terus berulang kali, sampe aku sedikit jenuh, hem... untung aja aku punya hati kaya malaikat yah aku kabulkan permintaannya.
Tetapi hal ini tidak berlangsung lama, dia mulai gak minjam buku aku lagi, karena dia sudah kembali ke tempat asalnya yaitu duduk di depan dan bersampingan dengan wanita yang memakai jilbab. Ah, aku tidak tahu siapa namanya? Karena selama aku perhatikan sikapnya, memang benar, dia berbeda dengan wanita penghuni kelas 5/J. Aku mulai kena virus untuk mencari tahu kebenaran tentang wanita misterius itu. Aku tanya dengan Eni, hem setelah Eni menjelaskan panjang lebar tentang wanita misterius itu, ternyata namanya adalah “Aisyah”.
Kedengarannya namanya lumayan bagus. Mulailah dengan penuh semangat aku meminta nomornya kepada Eni. Ternyata hari keberuntungan aku, si Eni itu tidak panjang pikir untuk memberikan nomer Aisyah kepada aku. Dengan kekuatan penuh aku sms manusia misterius itu. Tetapi sial, sms aku tidak dibalasnya, mungkin wanitu itu lagi sibuk atau apakah... dari pada aku kaya orang stress, galau nggak diselamatkan, jadi aku sms Eni... eh ternyata katanya Aisyah nggak punya pulsa. Pantasan aja sms aku dikacangin.
Sekian lama akhirnya dia membalas sms aku yang sudah basi, dia bilang, “Maaf baru balas, dan baru isi pulsa.” Apaaah... Cuma itu isi smsnya, jadi aku mencoba memastikan apakah benar dia Aisyah atau wewe gombel, hahaa..
“Ini benar Aisyah kah?” sent to Aisyah.
“Iya aku Aisyah, emang ini siapa?” from Aisyah.
“Aku teman sekelas kamu, aku Darwin.” Sent to Aisyah.
Sekilas sms tersebut aku mulai merasa nyaman dan enjoy sms-an dengan Aisyah, bahkan hampir tiap malam sms-an terus, dan juga aku tidak tahu hal apa yang membuat aku makin bersemangat sms-an dengan dia, tetapi aku tidak tahu apakah dia juga suka/enjoy sms-an sama aku. Ah... aku harap dia gak bosan-bosannya sms-an dengan aku.
Detik terus berputar, hari terus berganti, bulan pun terus berganti, tahun pun terus berganti (tetapi belum sampe 1 tahun aku kenal Aisyah). Gak terasa aku semakin dekat dengan Aisyah dibanding teman sebaya aku di kelas. So, aku mulai berani mengambil kesimpulan bahwa sosok Aisyah itu ternyata humor bangetz, baik, gak pernah marah juga sama aku ngomong apa adanya. Pendiam, dan gak kalah penting dia juga cantik J “When I saw her at the first sight.”
Bayangkan aku sering banget ngerjain dia, bikin pertanyaan yang aneh tapi fakta, tetapi sial dia bisa jawab dengan mantap. Kadang marah-marah disertai tidak jelas, tetapi dia ngerespon dengan bijak, kadang tepat. Jadi kadang aku gak balas smsnya biar si Isah jadi penasaran dan bingung sendiri, hahaha :p
Kembali ke suasana sms...
Kali ini, selama aku pegang hape pada tahun 2005 sampe sekarang, jujur aku tidak pernah merasakan seenjoy smsan sama manusia misterius itu, ya siapa lagi kalau bukan Aisyah alias Umairoh... aku tidak bisa membayangkan betapa kayanya suasana aku miliki selama smsan sama Isah. Kadang senang, sedih, penasaran, gak jelas, gila-gilaan dan sejenisnya. Bagi aku ini pengalaman yang tidak bisa aku lupakan begitu saja. Dan sejarah dalam hidup aku, di dunia sms aku sama Isah memiliki banyak nama. Itu dapat dikategorikan nama-nama aneh dari hasil kreatif aku sama Isah. Kalau disebutkan one by one sedikit agak capek nulisnya. Karena demi Umairoh, kali ini aku berhati malaikat lagi dan aku persembahkan untuknya oke 1..2...3...
Daftar nama Isah:
Umairoh
Miss Kepo
Nona Picikan
Limbah
Cinta Damai
Nona Pikun
Daftar nama Darwin:
(Isikan sendiri Isah..)
Hahahaa.. itulah nama-nama yang sudah dipatenkan oleh Darwin dan Aisyah. Dan kami tunggu negara yang segera mematenkan nama kami berdua (jangan harap itu terjadi).
Kali ini aku mau membahas tentang kepribadian Aisyah di kampus (anggap aja Isah bahwa aku sok tahu, hahaa)
###
Aisyah namanya. Emang siapa lagi loe kira wewegombel hahaa. Sosok Aisyah memang kedengaran aneh dibanding dengan “Charles Darwin”, haha. Dia itu setia banget duduk di depan, bahkan disuruh duduk di belakang Masya Allah.. sulitnya minta ampun. Tetapi aku salut dengan gayanya yang aneh banget dan beda dengan teman cewe di kelas.
Selain itu, dia juga masuk kategori anak yang bijak, rajin turun, mencatat, ngerjain soal, bahkan soal sekecilpun pasti ia laksanakan. Beda banget sama kawannya yang duduk di sebelahnya (namanya nggak boleh disebut/pamali).
Bayangin aja, kalau menurut aku Aisyah itu:
1)      Berkoloni sama temannya di depan kelas. Gak tahu bahas apa itu mungkin gosip atau apakah sejenisnya.
2)      Kalau Isah bercerita sama Mr. Darwin, ya ampun Darwin gak bisa bayangkah betapa cakapnya dia berbicara, sana-sini gak ada putusnya sampe Darwin mau jadi batu (speechless)
3)      Kalo waktunya pulang, dia juga jalannya cepet banget mau kaya balapan lari :P
4)      Ini gak kalah penting juga dari yang lain. Awal aku lihat wajahnya, kenapa pipinya merah begitu yah atau aku salah lihat kali. Tetapi emang bener. Tapi Isah gak mau menjelaskan secara rinci kepada si hati malaikat itu, yah siapa lagi kalau bukan Darwin... :p
5)      Nah... yang ini aku sedikit agak kecewa sama dia, seandainya dia berbahasa Inggris kaya aku, pasti aku seneng banget biar nggak “miss communication”. Dia sering banget kirim sms pake bahasa Inggris, yah terus aku ngeresponnya pake english juga. Tetapi Isahnya ngerespon pake bahasa Indonesia. Ah, jadi gak asik donk... akan tetapi aku sedikit bangga dengan dia karena dia hebat tentang Korea, mungkin dia sudah dihantui oleh sosok “Yesung” dan sudah meracuni pikiran Aisyah. Jadi gagal deh aku untuk ajak dia belajar bahasa Inggris :p
(Capek nulis...)
6)      Ini menurut aku yang paling spektakuler, amazing, exceptionally, dan awesome alias Darwin handsome (gak boleh protes, suka-suka aku mau ngomong apa). Aku akui, memang Aisyah sosok orang yang berbakat dalam menulis suatu cerita, mungkin karena terinspirasi dari sosok “Yesung” sehingga dia jadi handal, walaupun sering aku bilang handal kayak sandal aku hahaaa.. #peace_girl. Dari sekian banyak cerita yang dia buat, aku berikan jempol besar. Dan aku senang banget ternyata aku adalah pembaca setianya. Yaiyalah, gak ada aku “impossible” itu ceritanya berkembang.. hahaha. Tetapi aku juga pandai mencari kesalahannya, menjadi suatu perbincangan,eh nggak nyangka dia tuangkan dalam bentuk tulisan. Aku suka banget orang kreatif kaya dia.. haha. Pengen rasanya mau marah-marahin Isah lagi biar kapok dia, haha...
7)      Okeh...okeh yang ke tujuh apa yah.. bingung. Oh iya, ini pasti karena Isah bilang aku “labil”. Dasar, awas kamu Isah. Ternyata... eh ternyata dia adalah anak yang muslimah. Aku gak nyangka, senang banget aku memiliki teman kaya dia karena dia langka menurut aku jadi bangga deh aku.
Sedikit koreksi:
Kita kan bukan teman alias sahabat yang baru tumbuh hahhaa... akan tetapi Aisyah jangan “jatuh cinta” sama Darwin haha. Ini ketiga kalinya aku bilang sama Isah. Mau tau kenapa? (Isah gak usak kepo deh...). Karena aku pernah nonton drama Korea, dan pria itu pernah mengatakan kepada wanita yang dekat sama dia, katanya, “Jangan jatuh cinta sama aku.” Maka dari itu aku tertarik dengan kata-kata itu, hahaa... dan aku nggak mau Isah mengatakan itu sama aku, biar cukup aku yang bilang hahaa. I’m satisfied.
Hai, kamu kenapa senyum sinis begitu. Diam kau!
Eh, Isah. Aku sudah mengumpulkan ternyata ada tujuh yang aku uraikan tentang diri kamu kepada aku, yah.. yah.. Hem, walaupun tulisan ini kurang bagus, aku harap Isah dapat membacanya, setidaknya mengerti apa yang aku tulis dan paham.
Yah ini aja yang bisa aku sampaikan. Karena aku sudah capek banget nulis.. bye bye...
Simpan kertas ini dengan sebaik mungkin, aku harap kertas ini nggak bakalan hilang, rusak, terbakar, dirobek, dimakan, dan lain-lain.. Oke

By: Darwin Elzain Al Huszain
.
..


Yah... demikian isi surat pertama yang Darwin tulis buat aku tahun lalu. Wow, padahal masih ada sih sambungannya yang berbahasa Inggris tapi tidak aku tuliskan di sini. Isi tulisannya memang rada gaje sesuai dengan orang yang ngirim yah, hahaaa #peace_boy
Terima kasih yang berkenan membaca surat luar biasa ini ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar