(Surat ini aku ketik tanpa
menghilangkan satu katapun. Semuanya aku tulis sesuai dengan apa yang tertera
pada surat yang Darwin kasih buat aku tahun lalu sekitar awal 2014 ^^)
.
Hai Aisyah...
Aku mau kasih tau nih sama
kamu,, ini pertama kalinya aku menceritakan tentang diri kamu. Hemm... kamu
tahu nggak sekian banyak teman wanita yang aku miliki, hanya dirimulah yang
membuat aku terdorong untuk menceritakan tentang diri kamu walaupun lewat
kertas yang jadul ini, haha :p (tolong yah gak usah GR atau sejenisnya)
Aku juga tidak tahu, kenapa
aku lebih loyal menulis cerita ini lewat kertas, mungkin menurut aku sih lebih
simple, mudah dibawa, dibaca kapan aja Isah mau, dan aku juga bisa membuat
sesuatu yang menarik lewat kertas ini, (apanya yang menarik gak ada tuh...)
Ah... bosan juga basa-basi, oke langsung aja yah Isah... Aku mohon kepada kamu,
jangan membacanya setengah-setengah, kurang mood, ataupun dalam keadaan buang
air kecil or buang air besar haha... (kata Isah, Darwin jorok) #peace
###
Awal pertamanya masuk
kuliah, aku baru merasakan begini toh rasanya kuliah, aku kira sama kaya
sekolahan. Ternyata eh ternyata, dugaan aku yang berfikir dungu ternyata 100%
salah (Isah gak boleh senyum), huch.. Darwin payah.
Di kampus aku memiliki
banyak teman, walaupun 90% dari SMKN 1 haha... dan setiap mata kuliah
berlangsung tak lupa aku melakukan kegiatan rutinitas aku untuk memperhatikan
teman-teman di kelas 5/J satu per satu. Walaupun sikap aku dapat dikategorikan
aneh, tetapi aku lebih suka dengan cara hasil kreatif aku ini, mungkin menurut
aku cara ini lebih efektif untuk mengusir kejenuhan pada saat mata kuliah
berlangsung. Walaupun yang hanya aku tahu di kelas mereka adalah Romi, Hardi,
Iqbal, Sahdin, Icha, Septi, Mila.
Tetapi aku agak bosan dengan
mereka, sikapnya itu-itu aja kayak di SMK, haha... dan disinilah aku
berinisiatif untuk nama yang lain, sebut saja namanya Eni Palupi. Kedengarannya
namanya agak aneh, tetapi dia orangnya friendly. Aku kenal dia karena awal-awal
mata kuliah berlangsung aku rajin banget yang namanya mencatat dan bangku
belakang aku selalu dihuni oleh Eni. Setiap aku tanya, “En, kamu kenapa nggak
nyatat?” Sontak Eni gagap menjawab, “Aku lagi ketinggalan nyatat Win. Aku nanti
pinjam buku kamu aja yah Darwin.”
Aku sih setuju aja
permintaannya, namanya juga cewe, yah aku terima dengan polos aja. Akan tetapi
kejadian ini terus berulang kali, sampe aku sedikit jenuh, hem... untung aja
aku punya hati kaya malaikat yah aku kabulkan permintaannya.
Tetapi hal ini tidak
berlangsung lama, dia mulai gak minjam buku aku lagi, karena dia sudah kembali
ke tempat asalnya yaitu duduk di depan dan bersampingan dengan wanita yang
memakai jilbab. Ah, aku tidak tahu siapa namanya? Karena selama aku perhatikan
sikapnya, memang benar, dia berbeda dengan wanita penghuni kelas 5/J. Aku mulai
kena virus untuk mencari tahu kebenaran tentang wanita misterius itu. Aku tanya
dengan Eni, hem setelah Eni menjelaskan panjang lebar tentang wanita misterius
itu, ternyata namanya adalah “Aisyah”.
Kedengarannya namanya
lumayan bagus. Mulailah dengan penuh semangat aku meminta nomornya kepada Eni.
Ternyata hari keberuntungan aku, si Eni itu tidak panjang pikir untuk
memberikan nomer Aisyah kepada aku. Dengan kekuatan penuh aku sms manusia misterius
itu. Tetapi sial, sms aku tidak dibalasnya, mungkin wanitu itu lagi sibuk atau
apakah... dari pada aku kaya orang stress, galau nggak diselamatkan, jadi aku
sms Eni... eh ternyata katanya Aisyah nggak punya pulsa. Pantasan aja sms aku
dikacangin.
Sekian lama akhirnya dia
membalas sms aku yang sudah basi, dia bilang, “Maaf baru balas, dan baru isi
pulsa.” Apaaah... Cuma itu isi smsnya, jadi aku mencoba memastikan apakah benar
dia Aisyah atau wewe gombel, hahaa..
“Ini benar Aisyah kah?” sent
to Aisyah.
“Iya aku Aisyah, emang ini
siapa?” from Aisyah.
“Aku teman sekelas kamu, aku
Darwin.” Sent to Aisyah.
Sekilas sms tersebut aku
mulai merasa nyaman dan enjoy sms-an dengan Aisyah, bahkan hampir tiap malam
sms-an terus, dan juga aku tidak tahu hal apa yang membuat aku makin
bersemangat sms-an dengan dia, tetapi aku tidak tahu apakah dia juga suka/enjoy
sms-an sama aku. Ah... aku harap dia gak bosan-bosannya sms-an dengan aku.
Detik terus berputar, hari
terus berganti, bulan pun terus berganti, tahun pun terus berganti (tetapi
belum sampe 1 tahun aku kenal Aisyah). Gak terasa aku semakin dekat dengan
Aisyah dibanding teman sebaya aku di kelas. So, aku mulai berani mengambil
kesimpulan bahwa sosok Aisyah itu ternyata humor bangetz, baik, gak pernah
marah juga sama aku ngomong apa adanya. Pendiam, dan gak kalah penting dia juga
cantik J “When I
saw her at the first sight.”
Bayangkan aku sering banget
ngerjain dia, bikin pertanyaan yang aneh tapi fakta, tetapi sial dia bisa jawab
dengan mantap. Kadang marah-marah disertai tidak jelas, tetapi dia ngerespon
dengan bijak, kadang tepat. Jadi kadang aku gak balas smsnya biar si Isah jadi
penasaran dan bingung sendiri, hahaha :p
Kembali ke suasana sms...
Kali ini, selama aku pegang
hape pada tahun 2005 sampe sekarang, jujur aku tidak pernah merasakan seenjoy
smsan sama manusia misterius itu, ya siapa lagi kalau bukan Aisyah alias
Umairoh... aku tidak bisa membayangkan betapa kayanya suasana aku miliki selama
smsan sama Isah. Kadang senang, sedih, penasaran, gak jelas, gila-gilaan dan
sejenisnya. Bagi aku ini pengalaman yang tidak bisa aku lupakan begitu saja.
Dan sejarah dalam hidup aku, di dunia sms aku sama Isah memiliki banyak nama.
Itu dapat dikategorikan nama-nama aneh dari hasil kreatif aku sama Isah. Kalau
disebutkan one by one sedikit agak capek nulisnya. Karena demi Umairoh, kali
ini aku berhati malaikat lagi dan aku persembahkan untuknya oke 1..2...3...
Daftar nama
Isah:
Umairoh
Miss Kepo
Nona Picikan
Limbah
Cinta Damai
Nona Pikun
Daftar nama
Darwin:
(Isikan sendiri Isah..)
Hahahaa.. itulah nama-nama
yang sudah dipatenkan oleh Darwin dan Aisyah. Dan kami tunggu negara yang
segera mematenkan nama kami berdua (jangan harap itu terjadi).
Kali ini aku mau membahas
tentang kepribadian Aisyah di kampus (anggap aja Isah bahwa aku sok tahu,
hahaa)
###
Aisyah namanya. Emang siapa
lagi loe kira wewegombel hahaa. Sosok Aisyah memang kedengaran aneh dibanding
dengan “Charles Darwin”, haha. Dia itu setia banget duduk di depan, bahkan disuruh
duduk di belakang Masya Allah.. sulitnya minta ampun. Tetapi aku salut dengan
gayanya yang aneh banget dan beda dengan teman cewe di kelas.
Selain itu, dia juga masuk
kategori anak yang bijak, rajin turun, mencatat, ngerjain soal, bahkan soal
sekecilpun pasti ia laksanakan. Beda banget sama kawannya yang duduk di
sebelahnya (namanya nggak boleh disebut/pamali).
Bayangin aja, kalau menurut
aku Aisyah itu:
1)
Berkoloni sama temannya di depan
kelas. Gak tahu bahas apa itu mungkin gosip atau apakah sejenisnya.
2)
Kalau Isah bercerita sama Mr.
Darwin, ya ampun Darwin gak bisa bayangkah betapa cakapnya dia berbicara,
sana-sini gak ada putusnya sampe Darwin mau jadi batu (speechless)
3)
Kalo waktunya pulang, dia juga
jalannya cepet banget mau kaya balapan lari :P
4)
Ini gak kalah penting juga dari
yang lain. Awal aku lihat wajahnya, kenapa pipinya merah begitu yah atau aku
salah lihat kali. Tetapi emang bener. Tapi Isah gak mau menjelaskan secara
rinci kepada si hati malaikat itu, yah siapa lagi kalau bukan Darwin... :p
5)
Nah... yang ini aku sedikit agak
kecewa sama dia, seandainya dia berbahasa Inggris kaya aku, pasti aku seneng
banget biar nggak “miss communication”. Dia sering banget kirim sms pake bahasa
Inggris, yah terus aku ngeresponnya pake english juga. Tetapi Isahnya ngerespon
pake bahasa Indonesia. Ah, jadi gak asik donk... akan tetapi aku sedikit bangga
dengan dia karena dia hebat tentang Korea, mungkin dia sudah dihantui oleh
sosok “Yesung” dan sudah meracuni pikiran Aisyah. Jadi gagal deh aku untuk ajak
dia belajar bahasa Inggris :p
(Capek nulis...)
6)
Ini menurut aku yang paling
spektakuler, amazing, exceptionally, dan awesome alias Darwin handsome (gak
boleh protes, suka-suka aku mau ngomong apa). Aku akui, memang Aisyah sosok
orang yang berbakat dalam menulis suatu cerita, mungkin karena terinspirasi
dari sosok “Yesung” sehingga dia jadi handal, walaupun sering aku bilang handal
kayak sandal aku hahaaa.. #peace_girl. Dari sekian banyak cerita yang dia buat,
aku berikan jempol besar. Dan aku senang banget ternyata aku adalah pembaca
setianya. Yaiyalah, gak ada aku “impossible” itu ceritanya berkembang.. hahaha.
Tetapi aku juga pandai mencari kesalahannya, menjadi suatu perbincangan,eh
nggak nyangka dia tuangkan dalam bentuk tulisan. Aku suka banget orang kreatif kaya
dia.. haha. Pengen rasanya mau marah-marahin Isah lagi biar kapok dia, haha...
7)
Okeh...okeh yang ke tujuh apa yah..
bingung. Oh iya, ini pasti karena Isah bilang aku “labil”. Dasar, awas kamu
Isah. Ternyata... eh ternyata dia adalah anak yang muslimah. Aku gak nyangka,
senang banget aku memiliki teman kaya dia karena dia langka menurut aku jadi
bangga deh aku.
Sedikit
koreksi:
Kita kan
bukan teman alias sahabat yang baru tumbuh hahhaa... akan tetapi Aisyah jangan
“jatuh cinta” sama Darwin haha. Ini ketiga kalinya aku bilang sama Isah. Mau
tau kenapa? (Isah gak usak kepo deh...). Karena aku pernah nonton drama Korea,
dan pria itu pernah mengatakan kepada wanita yang dekat sama dia, katanya,
“Jangan jatuh cinta sama aku.” Maka dari itu aku tertarik dengan kata-kata itu,
hahaa... dan aku nggak mau Isah mengatakan itu sama aku, biar cukup aku yang
bilang hahaa. I’m satisfied.
Hai, kamu
kenapa senyum sinis begitu. Diam kau!
Eh, Isah.
Aku sudah mengumpulkan ternyata ada tujuh yang aku uraikan tentang diri kamu kepada
aku, yah.. yah.. Hem, walaupun tulisan ini kurang bagus, aku harap Isah dapat
membacanya, setidaknya mengerti apa yang aku tulis dan paham.
Yah ini aja
yang bisa aku sampaikan. Karena aku sudah capek banget nulis.. bye bye...
Simpan
kertas ini dengan sebaik mungkin, aku harap kertas ini nggak bakalan hilang,
rusak, terbakar, dirobek, dimakan, dan lain-lain.. Oke
By: Darwin Elzain Al Huszain
.
..
Yah... demikian isi surat pertama yang Darwin tulis buat aku
tahun lalu. Wow, padahal masih ada sih sambungannya yang berbahasa Inggris tapi
tidak aku tuliskan di sini. Isi tulisannya memang rada gaje sesuai dengan orang
yang ngirim yah, hahaaa #peace_boy
Terima kasih yang berkenan membaca surat luar biasa ini ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar