CORETAN ISAH #2
(Ditulis pada 15 Februari 2016)
“Sakit Hati
atau Patah Hati?”
Waduh. Kenapa tiba-tiba hari ini
jadi pengen nulis beginian? Yah, mau bagaimana lagi, saya mengikuti suasana
hati saja untuk tulisan kedua Coretan Isah ini :D
Kira-kira apa perbedaan antara
sakit hati dan patah hati? Mungkin di antara kita semua hampir semuanya pernah
mengalami sakit hati ataupun patah hati. Tul
tidak?
Saya rasa perbedaannya cukup jelas.
Kalau sakit hati itu kondisi di mana hati kita terluka akibat suatu tindakan
atau perbuatan maupun perkataan orang lain. Kata sakit dalam KBBI berarti; sa.kit a berasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita
sesuatu (demam, sakit perut, dsb). Sedangkan sakit hati dalam KBBI berarti;
merasa tidak senang (dendam, benci, dsb) karena dihina (dilukai hatinya).
Pasti pada tahu donk lirik dalam sebuah lagu yang isinya
seperti ini, “Lebih baik sakit gigi, daripada sakit hati.” Itu lagu dangdut,
dan saya mendengar lagu itu ketika masih kelas satu SD. Berhubung saya yang
masih berpikiran anak-anak saat itu terlalu berlebihan dalam mengkritik lagu,
saya langsung berseru kepada paman saya yang memutar lagu tersebut melalui
radionya.
“Paman, lebih baik sakit hati
daripada sakit gigi. Itu yang nyanyi
pasti nggak pernah sakit gigi kan?
Rasanya sakit Paman, sampai nggak bisa
makan.”
Gubbraakk…
Saya terus termakan gagasan keliru
tersebut sampai akhirnya benar-benar mengalami yang namanya sakit hati
sungguhan. Sebelumnya, saking penasarannya kenapa banyak orang yang menangis karena
sakit hati, saya sampai berdoa semoga suatu hari nanti bisa juga merasakan
sakit hati. Sial >,< saya bahkan hampir mengutuk pikiran kekanakan saya
karena pernah berdo’a sesuatu yang seperti itu dan akhirnya kejadian T_T
Ternyata benar. Sakit gigi tinggal
pergi ke dokter, lalu diberi obat dan rutin sikat gigi. Dan sakit gigipun
hilang. Setelahnya kembali bisa makan cokelat ataupun permen, juga makanan
sebangsanya yang manis-manis. Sementara sakit hati? Wow, jangan tanya berapa
lama sembuhnya. Sudah pasti bertahun-tahun, bahkan ada yang sampai tak terobati
saking sakitnya. Juga penderitaan ketika sakit itu loh, Masya Allah sekali.
Biasanya sakit hati itu terjadi
karena perbuatan maupun perkataan orang lain yang terlalu dimasukkan ke hati.
Apalagi jika orang tersebut terlalu sensitif, biasanya cepat sekali sakit hati.
Ada loh beberapa teman saya yang tidak bisa salah sedikit, dia akan langsung
sakit hati hanya karena perkataan orang lain yang menyinggung perasaannya.
Sekalipun orang lain tersebut hanya bercanda.
Kalau sudah sakit hati, serasa diri
ini paling nelangsa sedunia. Merasa beban hidup paling berat, merasa sulit
bernafas, diare, muntah-muntah, sulit tidur, dan jika sakit berlanjut segera
hubungi mantri terdekat. *ini apaan sih -__-*
Jadi sakit hati diakibatkan dari
faktor luar. Ini menurut saya loh. Akibat orang lain berkata-kata atau berbuat
tanpa memikirkan bagaimana perasaan orang lain akibat dari tindakan ataupun
perkataannya. Sekali lagi, ini hanya menurut pendapat saya :p LOL
Lalu bagaimana dengan patah hati.
Ah, ini pasti bikin baper kan yah XD
PATAH HATI? Hari gini masih patah
hati? Halo… Kiamat sudah hampir dekat boys
n gals, buat apa sih patah hati.
Eh, tapi apa sih patah hati itu?
Definisi patah hati dalam KBBI
ialah; ki 1 cabar hati; hilang keberanian; 2 hilang kemampuan; tidak mau berusaha (berkumpul) lagi; 3 kecewa karena putus percintaan;
kecewa karena harapannya gagal.
Siapa yang tidak pernah patah hati?
Ah, bohong banget nih yang ngaku nggak pernah.
Patah hati itu tidak hanya karena
percintaan kan? Sekalipun banyak yang mengidentikkan patah hati dengan sesuatu
yang berbau hubungan antara pria dan wanita yang kandas. Tapi banyak sekali
penyebab patah hati itu. Salah satu yang paling sering dialami adalah kenyataan
yang tidak sesuai harapan.
Sudah belajar keras, eh tau-tau
dapat nilai C T_T (ini pengalaman pribadi). Sudah menabung susah payah, rela
tidak jajan demi bisa membeli tiket konser idola kesayangan, sekalinya tiket
sudah di tangan, tidak dapat restu orang tua (Sumpah, ini yang paling nyesek). Berharap jadian sama doi yang sering kasih harapan, taunya si doi jadian sama sahabat sendiri (kalo ini
sih naudzubillah deh XD).
Jika sudah patah hati, nafsu makan
pun hilang. Bahkan ada yang berat badannya turun drastis (Ini pun pengalaman
pribadi :p). Ada juga yang kepribadiannya biasanya ceria langsung jadi pendiam,
ada yang biasanya rajin belajar jadi tidak semangat belajar. Ugh, rasanya seperti tidak memiliki
semangat hidup. Betul apa bujur? #Eh?
Jadi sepertinya jelas kan ya
perbedaan sakit hati dan patah hati itu? Kalau sudah jelas kita akhiri sampai
sekian, hag hag hag :v
Kalau sakit hati, ya tinggal
dikasih obat biar tidak sakit. Kalau patah hati, ya tinggal disambung biar
tidak patah (apa deh -,-)
Lalu persamaannya? Yang pasti
sama-sama kondisi hati yang tidak enak, kondisi hati yang down membuat sang pemilik hati kecewa, sedih, juga hilang semangat.
Bagaimana
caranya supaya tidak patah hati ataupun sakit hati?
Nah, ini pertanyaan menarik.
Menurut pengalaman saya yang tidak terlalu berpengalaman ini(?) ketika dilanda
sakit hati ataupun patah hati, langsung istighfar. Minta sama pemilik hati
kita, minta sama Allah. Minta diberi kekuatan menghadapi sakit hati maupun
patah hati yang sedang dialami. Tapi kalau menurut saya, jangan meminta untuk
dihilangkan rasa sakit atau patah hati itu. Justru dengan adanya sakit hati dan
patah hati itu, menjadikan pembelajaran untuk kita sebagai pendewasaan diri
juga agar ke depannya kita bisa melalui ujian yang lebih berat lagi.
Bukankah sudah jelas Allah katakan,
kalau sudah kita mengaku beriman lantas masa iya kita nggak diuji? Ya kan?
Saya memang tidak expert masalah solusi. Tapi solusi
terbaik bagi saya, ya pasti kembali kepada Allah. Allah kasih kita sakit hati,
Allah kasih kita patah hati, mungkin karena kita sudah terlalu lalai, sudah
terlalu jauh dari-Nya.
Maka Allah tarik lah kita mendekat
pada-Nya dengan adanya sakit hati dan patah hati itu. Kita menangis, kita
sujud, kita pasrah kepada Allah. Saya tidak sembarangan menulis ini. Saya
menuliskannya berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami. Serius deh.
Jadi, cara PALING AMPUH supaya tidak sakit hati apalagi patah
hati, JANGAN BERHARAP DAN BERGANTUNG KEPADA SELAIN ALLAH SWT. Udah gitu aja.
Coba saja buktikan, dijamin…
dijamin eumm… dijamin apa ya? Coba saja dulu, buktikah ketauhidan kita hehe.
Sekian Coretan Isah yang kedua ini,
mungkin isinya malah melantur tapi begitulah adanya. Harap maklum, masih
pemula. Tapi saya sadari, sebagai pemula tidak juga selalunya dimaklumi jika
isi tulisan tidak sesuai dengan judul tulisan. Maka ke depannya insya Allah
akan coba lagi belajar.
Salam literasi ^^
saya juga lg stress krna saya umur 42 thn msh nganggur dan jomblo. dulu thn 2003 saat msh kerja saya sering dimutasi, diremehkan orang krna otak dan tenaga saya payah shg saya mengundurkan diri, nyari kerja lg baru sebentar dipecat krna tdk becus kerja. dulu saya kalau nyari jodoh sering ditolak cewe, diremehkan cewe, dibohongi teman, dimanfaatkan teman, diancam org, dipukul orang saat nyari cewe dll.. akibatnya saya selama 15 thn tiap hari marah marah, berkata kotor, susah tidur, kdng banting barang barang, sering berdoa yg buruk buruk dll. buka usaha kecil kecilan bangkrut, jualan online tdk laku.. apa saya kena gangguan ghaib? dulu kakek dan uwa saya paranormal sakti.. saya sdh 12thn agak rajin ibadah tp nasib tdk berubah..dulu thn 2003 saat merantau ke bdg saya melamar cewe, tp lamaran saya ditolak, saya sampai skrng blm mampu melupakan dia. yg bikin saya cinta mati dg nur andir ciparay krna dia cantik, pendiam, lugu, rajin sholat, tdk matre, jarang keluyuran, dia juga jadi tulang punggung keluarga krna ortu nya petani miskin. saya mengira nur jodoh saya, krna saya kalau ada di dkt dia hidup saya semangat, hati saya damai, tp ternyata dia cewe yg paling sulit saya dapatkan. saya ngejar dia sampai 2 thn saya ditolak habis habisan. saya nekad melamar dia, saya ditolak.. saya pernah menolak cewe 8x dan pernah saya ditolak cewe 7x..
BalasHapus