Be Happy^^

No More Pain, No More Cry (: (:

Kamis, 23 Oktober 2014

(Fanfiction) Daehyun, Wake Up!



Daehyun, Wake Up!
.
.

Author:
Aisyah a.k.a Cloudisah
.

Cast:
B.A.P’s Jung Daehyun
You
.
.

Ficlet, Typo, OOC, PG-17...
.
.

<3<3<3

Aku tak menyalahkan takdir jika memang Jung Daehyun harus menjadi teman sekelasku. Aku juga tak menyalahkan takdir jika harus mendapat tugas kelompok bersama Jung Daehyun untuk membuat makalah tentang anatomi tubuh manusia.

Hanya saja,

Apakah ini juga karena takdir hingga aku dan seorang Daehyun harus terjebak di dalam kamarku yang hanya seluas enam belas meter persegi berdua? Catat itu. Hanya berdua!

Jika memang karena takdir, maka kali ini aku akan menyalahkan takdir itu.

Tidak tidak. Jangan pikirkan hal-hal buruk yang tidak sesuai dengan norma hukum dan norma agama yang berlaku. Ini tidak ada hubungangannya dengan itu. Aku dan Daehyun hanya sedang mengerjakan tugas kelompok di kamarku. Yeah, memang tak seharusnya seorang pria berada di kamar wanita bukan? Aku tahu itu. Sangat tahu malah.

“Kamarku terlalu kecil untuk kita berdua, dan jika kau ingin mengerjakannya di ruang tamu juga tak akan nyaman. Terlalu banyak kucing yang keluar masuk. Lagipula di rumahku tidak ada akses internet jadi kita akan kesusahan mencari referensi tambahan selain dari buku”

Begitu perkataannya tadi siang saat kami pulang sekolah. Dan pada akhirnya kamarku lah yang menjadi pilihan.

“Bukankah kamarmu cukup besar Nona? Di rumahmu juga ada wifi kan? Nah, lalu apa lagi yang kau pikirkan? Sampai bertemu di rumahmu nanti sore ya. Aku duluan”

Dan itu adalah ucapannya sebelum ia beranjak meninggalkanku di gerbang sekolah. Aku bahkan belum menyetujui usulnya namun bukannya protes entah kenapa aku malah terus tersenyum dengan usulnya itu.

Seharusnya empat puluh menit yang kami lalui paling tidak pekerjaan kami sudah mencapai tujuh puluh lima persen. Tapi... Bahkan sedikitpun belum ada materi yang kami kumpulkan.

Empat puluh menit yang lalu Daehyun datang yang aku sambut dengan senyum terbaikku, lantas aku menyuruhnya masuk ke kamar, lantas ia duduk di tepi ranjangku sementara aku duduk di kursi meja belajar, lantas ia mengeluarkan buku-buku dari dalam ranselnya, lantas ia memintaku membawakan minuman karena ia kehausan, lantas... Apa kalian tahu apa yang terjadi setelahnya?

Dengan semangat aku kembali dari dapur membawa nampan berisi dua buah gelas es jeruk serta sepiring bolu kukus. Tapi pemandangan yang kulihat di dalam kamar sungguh luar biasa.

Seorang Jung Daehyun tertidur di atas ranjangku!

Hell...

Salahkan takdir yang membuatku harus mati-matian menahan debaran jantungku. Salahkan takdir yang membuat kami terkurung di dalam kamarku. Salahkan takdir yang membuatku bahkan tak berani untuk sekedar mengeluarkan sepatah kata demi membangunkannya.

Tuhan maafkan aku. Aku tak tahu tapi tungkaiku membawaku untuk duduk di samping ranjang dan menatap wajah damai Daehyun yang tertidur. Bahkan selama empat puluh menit berlalu aku hanya terus menatap wajah tampannya dengan matanya yang tertutup rapat. Aku tak menyangka jika Daehyun semakin terlihat tampan saat tertidur.

Eh, tampan?

Aku tersenyum sendiri bahkan wajahku terasa panas ketika jarak antara wajahnya dengan wajahku hanya sekitar tiga puluh sentimeter. Dalam jarak sedekat ini aku bisa mencium aroma parfum yang menguar dari tubuhnya serta indra pendengaranku dapat menangkap dengan jelas suara dengkuran halusnya.

Oh Tuhan, dia imut sekali.

Mataku seketika mengerjap saat nada dering ponsel Daehyun berbunyi dari dalam ranselnya. Membuatku mau tak mau akhirnya mengalihkan fokusku yang sejak tadi hanya wajah damainya saat tidur.

“Daehyun bangun,” ucapku pada akhirnya tepat di telinganya.

Namun bukannya bangun ia hanya melenguh pelan dan kemudian tetap melanjutkan tidurnya.

“Hey, Jung Daehyun bangun. Ada panggilan masuk di ponselmu..,” kutinggikan suaraku berharap ia lekas bangun. “Daehyun”

“Eung,” lagi-lagi ia hanya melenguh dengan matanya yang sama sekali tidak ada tanda-tanda untuk terbuka.

Kusenggol bahunya dengan jari telunjukku. “Daehyun.. Bangun...”

“Daehyun ba- Aaaakh”

Tidak.

Ini tidak benar. Sungguh.

“Kenapa kau baru menyuruhku bangun? Padahal sejak tadi kau terus memandangiku kan?,” suara Daehyun begitu rendah dan sedikit serak. Ia mengucapkannya tanpa membuka matanya. Tapi yang menjadi masalah adalah...

Saat ini posisiku berada di atas tubuhnya yang sedang terbaring terlentang karena ia tiba-tiba menarik tanganku saat aku menyenggol bahunya hingga membuat tubuhku terjatuh tepat di atas tubuhnya.

“Da, Daehyun... Apa, ap apa yang,, yang kau la..kukan?”

Daehyun masih memejamkan matanya dan menahan tubuhku untuk terus berada pada posisi ini. “Bukankah dengan begini kau bisa melihatku lebih jelas? Jadi kau tidak perlu diam-diam memandangku. Jadi, biarkan seperti ini dulu. Aku juga masih ingin tidur. Bangunkah aku lima belas menit lagi ya”

Aku menelan salivaku dengan susah payah. Dari mana ia tahu kalau sejak tadi aku memperhatikannya? Apa sejak tadi ia hanya berpura-pura tertidur?

Wajah Daehyun hanya berjarak kurang dari lima belas sentimeter dari wajahku. Aku bahkan bisa merasakan detak jantungnya yang terasa seirama dengan detak jantungku serta hangat nafasnya yang menerpa wajahku. Oh Tuhan. Aku tak bisa bergerak barang satu sentipun. Lima belas menit? Apakah aku akan mati secara perlahan selama lima belas menit nanti?

Pada akhirnya aku hanya bisa bergeming dengan posisi tubuhku yang menindih tubuhnya. Jadi, apakah aku harus menyalahkan takdir lagi atas apa yang aku alami sekarang?

Oh, sial. Kau keterlaluan Jung Daehyun.

.
.
FIN

Salahkan takdir yang membuatku makin terpesona dengan Jung Daehyun... mhuahahahahahhh...
Kenapa Daehyun harus menebar foto nista-nya di twitter? T_T
Ini dia selca Daehyun di twitter yang bikin aku keinspirasi bikin fanfict ini..


Wooooy... Daehyun banguuunnn!! Sahur sahuuuur!!!
Hahaa.. okelah, kebanyakan bacot.. makasih yang sudah mau baca... ^^

3 komentar:

  1. aku bacanya sambil bayangin mukanya daehyun beneran....:v kan aku bacanya jadi deg degan ,_,

    BalasHapus
  2. lanjutin dong kak.. lgi kangen sama daehyunn niih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aduhh maaf telat banget balesnya... makasih ya uda mampir ^^ aku jg kangen banget nih sama Daehyun, kapan BAP comeback huhuu T_T oh iya FF ini gakda lanjutannya.. kalo mau baca FF Daehyun yg aku buat aja, "My Crush" ato yg "Because of Cheesecake".. thank you for visiting :-)

      Hapus